Artikel Menarik Lainnya

Slider

Tahukah Kamu

Humor

Asmara

Kesehatan

Renungan

Gaya Hidup

Biografy

» » » Gara-gara Hina Profesor, Mahasiswa Ini Dipaksa Dirawat di Rumah Sakit

Rumah Sakit St. Luke (Foto: Columbia Spectator)
New York, Biasanya orang dirawat atau diopname di rumah sakit karena menderita penyakit serius. Tetapi di New York, seorang mahasiswa sehat dipaksa menginap di rumah sakit selama sebulan. Yang aneh, dia dipaksa opname karena telah memaki profesornya sendiri.

Oren Ungerleider dulunya kuliah di universitas Columbia-Juilliard. Saat ujian bahasa Spanyol pada bulan Desember 2010 lalu, dia memaki profesornya sendiri. Ia merasa marah karena profesornya yang bernama Ruth Borgman memberi nilai rendah pada tugas akhir.

Dia merasa keputusan ini tidak adil lalu memaki profesornya di depan kelas. Menyesal dengan perbuatannya, Ungerleider meminta maaf kepada dekanat lewat email. Tapi masalah tidak berhenti sampai di situ. Malam harinya, pihak kampus membawa paksa Ungerleider ke rumah sakit St. Luke.

Setibanya di rumah sakit St Luke, Ungerleider diwawancarai oleh psikiater, namun ia menolak menjawab pertanyaan. Ketika mencoba pergi, 3 orang dokter yang memaksanya tinggal dan secara paksa menyuntiknya dengan obat Haldol.

Hasil diagnosis mengatakan Ungerleider mengalami delusi, paranoid, serta memiliki proses pemikiran yang tak logis. Para dokter memberinya obat secara paksa dan menahannya. Walau sudah berulang kali meminta meninggalkan rumah sakit, Ungerleider tetap tidak diperbolehkan.

Saudara kembarnya yang juga seorang mahasiswa di Columbia mencoba membawa Ungerleider keluar dari rumah sakit, tetapi dokter tidak mau membebaskan. Akhirnya, dokter melepas Ungerleider pada 21 Januari 2011, namun pihak kampus sudah mengeluarkannya.

"Kami ingin mendapatkan keadilan bagi Ungerleider. Kita ingin agar hal ini tidak terjadi pada orang lain dan agar dia mendapat kompensasi atas kerugian yang ditimpakan kepadanya," kata pengacara Ungerleider, Daniel Rubenstein seperti dilansir Columbia Spectator, Selasa (5/2/2013).

Ungerleider berupaya agar dapat kembali ke kampus selama 1,5 tahun namun gagal. Kini dia menempuh pendidikan di Ohio State University. Ketika berkuliah di Columbia, Ungerleider adalah seorang musisi. Dia bermain biola bersama orkestra profesional, mengikuti tur internasional dan memenangkan berbagai perlombaaan.

Dalam gugatannya, pengacara Ungerleider meminta ganti rugi sebanyak 10 juta US Dollar aau sekitar Rp 97 miliar. Ternyata tak hanya Ungerleider saja yang menggugat universitas Columbia. Dalam 6 bulan terakhir, sudah ada 2 gugatan lain yang masuk ke pengadilan. Sumber 

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments: