Artikel Menarik Lainnya

Slider

Tahukah Kamu

Humor

Asmara

Kesehatan

Renungan

Gaya Hidup

Biografy

BlackBerry Alami Kerugian Hingga US$ 1 Miliar

Ontario - Setelah mengonfirmasi akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 40% karyawan, BlackBerry kini mengumumkan kerugian besar US$1 miliar pada kuartal kedua 2013.

Kerugian tersebut dilaporkan mencapai US$950 juta hingga $995 juta bahkan lebih. Hampir 4.500 karyawan juga akan diberhentikan dari semua departemen di perusahaan.

Saham BlackBerry juga jatuh hingga 16%. Penjualan total handset Blackberry juga diyakini hanya akan mencapai sekitar 3,7 juta unit dibanding 7,4 juta unit pada tahun lalu.

Situasi buruk ini sepertinya sulit untuk membaik dalam waktu dekat. BlackBerry tidak mengumumkan berapa pendapatan dari layanannya dan berapa banyak pelanggannya yang tersisa hingga hari ini.

Terkait penjualan perusahaan, banyak analis berpendapat bahwa divisi ponsel BlackBerry akan memiliki nilai nol jika perusahaan akhirnya dijual, seperti diwartakan Reuters.

Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa BlackBerry sedang berusaha untuk menjual perusahaannya dengan cepat, entah secara keseluruhan atau terpisah-pisah, yang diharapkan untuk rampung pada November.

Ketertarikan investor pada Blackberry disebut sangat rendah jika mereka harus mengaukisisi seluruh perusahaan.

Sembari menunggu ada investor serius, BlackBerry mengatakan bahwa mereka sementara akan fokus menawarkan dua smartphone kelas atas dan dua smartphone entry-level, salah satu smartphone kelas atas tersebut adalah BlackBerry Z30 yang telah diumumkan baru-baru ini. [ikh]

Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/2031511/blackberry-ungkap-kerugian-besar-us1-miliar

Nokia Sindir Nama OS Android v4.4

Nama "Kitkat" yang dipilih oleh Google sebagai sandi sistem operasi Android versi 4.4 mungkin terdengar mengejutkan atau bahkan sedikit konyol untuk sebagian orang.

Mungkin karena ingin memanfaatkan hal di atas, Nokia memublikasikan sebuah gambar yang menyindir tiga nama besar sekaligus: Android, Samsung, dan… Kitkat.

Seperti dilansir oleh Phone Arena, dalam gambar yang diunggah oleh akun Nokia Jerman itu, tampak sebuah smartphone Samsung Galaxy S III terbelah dua dengan slogan Kitkat "Have a break, have a (Kitkat)" tertera di bagian atas.

Patahnya smartphone tersebut mirip dengan wafer cokelat Kitkat yang dalam iklannya sering kali dibelah di bagian tengah (break).

Seperti diketahui, Samsung adalah produsen smartphone Android terbesar. Perangkat andalannya tak lain adalah ponsel seri Galaxy.

Gambar bisa diartikan sebagai semacam "pernyataan perang" yang keras dari Nokia. Mungkin produsen asal Finlandia ini merasa lebih percaya diri menantang Samsung dan Android setelah diambil alih oleh Microsoft?

Dalam kenyataannya, pada kuartal kedua 2013 lalu, penjualan Nokia Lumia memang mencetak rekor sebanyak 7,4 juta unit. Tetapi, angka itu masih sangat jauh dari Samsung yang berhasil mengapalkan lebih dari 70 juta smartphone dalam kurun waktu yang sama, menurut data IDC.


Microsoft selaku pembeli Nokia berharap akuisisi tersebut bakal meningkatkan angka penjualan dan pangsa pasar Windows Phone menjadi tiga kali lebih besar pada 2018.
Sumber : kompas.com

Kuesioner Alat Reproduksi Tuai Kritik

* Disdik Aceh Resmi Melarang

* MPU: Kuesioner Itu Memalukan


JAKARTA - Kuesioner kesehatan reproduksi, yang salah satu pertanyaannya tentang ukuran kelamin dan payudara siswa sekolah menengah, menurut Wakil Menteri Pendidikan, Musliar Kasim sangat vulgar dan tidak ada untungnya. Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh secara resmi melarang survei tersebut. Sedangkan MPU Aceh menyatakan kuesioner itu sebagai sesuatu yang sangat memalukan.

Seperti diketahui, siswa SMPN 1 Sabang menerima form berisi pertanyaan (kuesioner) seputar data ukuran kelamin. Form itu sendiri dibagikan kepada siswa (dibawa pulang) agar diisi dan dikembalikan ke sekolah pada 4 September 2013.

Seorang wali siswa SMPN 1 Sabang mengaku kaget dengan kuesioner itu dan melarang putranya mengisi/menjawab pertanyaan seputar alat kelamin. Selanjutnya, dalam sekejap informasi itu pun berkembang pesat. Beragam tanggapan muncul. Pihak Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Aceh secara tegas mengatakan survei alat kelamin haram.

Wakil Menteri Pendidikan, Musliar Kasim menilai pertanyaan tentang kondisi alat kelamin sangat vulgar dan tidak ada untungnya. Pertanyaan itu, kata Musliar, seharusnya bukan untuk siswa sekolah menengah. “Kondisi kelamin sangat privasi. Apa sih fungsinya menanyakan hal tersebut pada anak sekolah menengah?” kata Musliar, sebagaimana dikutip dan disiarkan Kompas.com.

Dalam penyebaran kuesioner ini, Musliar menyoroti peran sekolah. Menurutnya, seharusnya pihak sekolah bisa menilai kuesioner apa yang pantas dan bisa masuk ke lingkungan pendidikan. Selanjutnya pihak sekolah bisa bertanya apa pentingnya dan manfaat yang diperoleh siswa dari kuesioner tersebut.

Musliar menegaskan, kuesioner vulgar jangan sampai beredar luas di sekolah-sekolah di Sabang atau kota lainnya. Jika beredar luas, yang harus bertanggung jawab bukan hanya kepala sekolah dan guru tetapi juga kepala dinas pendidikan setempat.

Resmi melarang
Disdik Aceh secara resmi melarang survei alat kelamin siswa di seluruh sekolah di Tanah Rencong. “Kasus Sabang tidak boleh terulang lagi,” kata Kadisdik Aceh, Anas M Adam, Jumat kemarin.

Anas yang ditemui di sela-sela rapat evaluasi PKA-6 yang dipimpin Gubernur Zaini Abdullah mengatakan, survei kesehatan terhadap siswa sebenarnya boleh saja dilakukan, tapi tidak pada hal-hal yang tabu, apalagi yang hukumnya jelas haram.

“Anehnya kasus seperti ini sudah dua kali terjadi di SMP di Sabang. Tahun lalu juga ada survei serupa. Kok Sabang yang selalu jadi sasaran,” kata Anas.

Kadisdik Aceh menegaskan, terhadap survei alat kelamin tersebut, agar tidak meluas, pihaknya segera membuat edaran menyangkut larangan dan etika survei terhadap siswa di sekolah-sekolah.

Masalah alat kelamin, kata Anas Adam, di Aceh bukan hanya sekadar tabu tetapi jelas-jelas haram hukumnya. “Jadi itu tidak boleh masuk dari bagian survei untuk siswa,” tandasnya.

Anas juga menyesalkan kuesioner menyangkut alat vital masuk ke sekolah. “Harusnya, kalau hanya ingin mengukur dan melihat tingkat kesehatan siswa, halaman yang berisi hal-hal yang porno tersebut dicopot dari paket lembaran kuesioner,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Kobar GB Aceh, Husniati Bantasyam juga menyesalkan peristiwa kuesioner porno kembali terjadi di Sabang. Padahal, katanya, tahun 2012, seperti diakui Faisal, salah seorang orangtua siswa kepada Kobar GB Aceh, dalam kuesioner untuk siswa SMP itu yang ditanyakan hal-hal yang sensitif, di antaranya tentang mimpi basah.

Memalukan
Tanggapan terhadap survei kelamin siswa juga disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Drs Tgk Gazali Mohd Syam. Menurutnya, apa yang beredar di kalangan siswa di Sabang adalah sesuatu yang memalukan Aceh. “Pemberitaan tentang itu menyebar luas bahkan masyarakat dunia pun mengetahui apa yang terjadi di negeri syariat ini,” kata Gazali.


Ketua MPU Aceh tersebut mengatakan, “Islam sudah melarang untuk menampakkan bentuk tubuh kepada orang lain, apalagi ini form yang dibagikan untuk mengetahui ukuran-ukuran anggota tubuh yang tidak seharusnya diketahui orang lain. Hal tersebut sangat tidak dibenarkan dalam Islam, maka program seperti ini tidak dianjurkan untuk dilaksanakan di Aceh.” (*/nas/sir/hs)

2014, Pemerintah Berencana Naikkan Tarif Listrik Lagi


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik
(Jaringnews/Albi Wahyudi)



Kenaikan TTL hanya akan dilakukan khusus pada golongan tertentu.

JAKARTA - Guna mengatasi subsidi listrik yang membengkak, pemerintah berencana menaikkan Tarif Tenaga Listrik (TTL) tahun depan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, kenaikan TTL hanya akan dilakukan khusus pada golongan tertentu yang menggunakan pemakai daya besar.

"Rencana tahun depan ada kenaikan TTL, tetapi hanya khusus golongan tertentu saja seperti Hotel, Mall, lembaga pemerintahan dan kalangan menengah ke atas," kata Jero di Gedung DPR, Jakarta, Rabu kemarin (4/9).

Jero mencontohkan, nanti pada golongan rumah tangga untuk kelompok R3 dengan daya 6.600 volt ampere (VA) ke atas, golongan pelanggan bisnis menengah B-2 daya 600 VA-200 kilo volt ampere (KvA), dan golongan kantor pemerintah sedang atau P-1 dengan daya 6.600 VA-200 Kva.

Jero mengungkapkan, dengan konsep seperti ini maka pembayaran listrik disesuaikan dengan harga keekonomian. "Tetapi rencana ini masih harus dibahas dengan DPR mengingat kenaikan 15% baru dilaksanakan di 2013," ungkapnya.
Sumber : jaringnews.com

Harga BBM Dari Masa Ke Masa

Keputusan Pemerintah sudah bulat untuk menaikan harga BBM pada tahun ini, banyak tanggapan masyarakat, baik yang menentang tetapi ada juga yang mendukung kebijakan pemerintah yang katanya untuk menyelamatkan dan APBN, berarti ini akan menambah daftar Harga Turun Naik BBM Dari Masa Ke Masa, yap… tidak hanya di era kepemimpinan SBY saja BBM di naikan tetapi sudah sejak jaman Bapak alm.soeharto, Berikut Daftar harga kenaikan BBM dari masa ke masa:

Presiden Soeharto

1991: Rp 150 naik jadi Rp 550
1993: Rp 550 naik jadi Rp 700
1998: Rp 700 naik jadi Rp 1.200
Presiden BJ Habibie
1998: Rp 1.200 turun ke Rp 1.000

Presiden Abdurrahman Wahid

1999: Rp 1.000 turun jadi Rp 600
2000: Rp 600 naik ke Rp 1.150
2001: Rp 1.150 naik ke Rp 1.450
Presiden Megawati Soekarnoputri
2002: Rp 1.450 naik jadi Rp 1.550
2003: Rp 1.500 naik jadi Rp 1.810

Presiden SBY

2005: Rp 1.810 naik jadi Rp 2.400
2005: Rp 2.400 naik jadi Rp 4.500
2008: Rp 4.500 naik jadi Rp 6.000
2008: Rp 6.000 turun ke Rp 5.500
2008: Rp 5.500 turun ke Rp 5.000
2009: Rp 5.000 turun ke Rp 4.500
2013: Rp 4.500 naik jadi Rp 6.500

Dan dalam APBN Perubahan 2013, pemerintah mematok kenaikan harga untuk Premium dan solar masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter dan Rp 1.000 per liter. Artinya, harga Premium akan menjadi sebesar Rp 6.500 per liter dan harga solar menjadi Rp 5.500 per liter.

Tolak BBM Naik, Hacker Serang Situs Kementan, PAN dan KPU

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan bakal naik seiring disetujuinya postur RAPBN-P 2013 menjadi UU APBN 2013 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kenaikan harga BBM itu tidak disetujui sebagian besar elemen masyarakat, termasuk hacker atau peretas.

Kali ini hacker menyerang beberapa situs Kementerian Pertanian (Kementan) antara lain, http://perencanaan.setjen.deptan.go.id/ , http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/ , http://pusdatin.setjen.deptan.go.id/ dan http://birokp.setjen.deptan.go.id/ . Hacker itu juga meretas situs Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, http://www.kpud-jakartapusatkota.go.id/ serta situs Partai Amanat Nasional, bakaderdpppan.com/.

Hacker tersebut menamakan dirinya xcrotz feat Om-jin. Dalam situs tersebut akan muncul gambar demo sejumlah buruh yang menolak kenaikan harga BBM. Hacker tersebut juga menyampaikan aspirasinya untuk menolak kenaikan harga BBM dan menyindir aksi mahasiswa yang kerap merusak fasilitas negara dengan menuangkan tulisan:

" Menolak Kenaikan Harga BBM
Touch By xcrotz feat Om-jin

ini cara kami pak!! Untuk Demo!!
Bukan seperti mahasiswa /activis yang pola pikir tidak jernih merusak fasilitas negara dan warga jadi korban!!
Woy mahasiswa lu itu calon cerminan masyarakat apa!! Preman!!"

Peretasan itu pertama diketahui merdeka.com dari informasi di akun twitter Anonymous Indonesia @AnonNewsIndo pukul 06:05 WIB. Hingga berita ini diturunkan, situs tersebut masih terkena hack.
Sumber : Merdeka.com
Reporter : Arif Pitoyo

Mungkin, Ini Koruptor Paling Jujur Di Indonesia

Mungkin, Ini Koruptor Paling Jujur Di Indonesia - Di hadapan Pe­ngadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin lalu, Kepala Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar yang terdakwa korupsi tidak ngotot membela diri, tetapi malah membacakan pleidoi enam halaman yang diberinya judul ”Pe­ngakuan Seorang Koruptor”. Kata­nya, ”Dengan alasan apa pun, saya adalah koruptor yang telah merugikan negara, masyarakat, keluarga, dan diri saya sen­diri, sehingga tidak pantas untuk membela diri…”

Ia dituduh menyimpangkan Ang­garan Pendapatan dan Belanja Desa Klodran Rp 285,9 juta selama 2007 – 2009. ”Pelajaran kedua”, ia menyatakan ber­tanggung jawab sebagai pelaku tunggal, sebab meskipun ada anak buahnya yang terlibat, tanggung jawab formal organisatoris tetap ada pada pimpinan. ”Pe­lajaran ketiga”, ia meminta majelis hakim menghukumnya seberat mungkin. Wa­laupun hukum positif telah impas, namun sampai mati kesalahan kepada rakyat Klodran itu akan tetap melekat padanya.

Koruptor tetaplah koruptor, namun Endah Rahmanto termasuk ”koruptor langka”. Dengan angka yang ”hanya” Rp 285,9 juta — jika dibandingkan dengan ratusan miliar yang biasa dijadikan bancakan para penggogos uang rakyat — ia seolah-olah menohok para koruptor kakap bahwa tidak ada alasan apa pun untuk membela diri. Bukankah ada fe­nomena: membangun opini seolah-olah menjadi korban kepentingan politik, korban tebang pilih, menyalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi, dan tampil membela diri bagai selebriti?

Kesadaran bahwa perbuatannya telah merugikan negara, masyarakat, keluarga, dan diri sendiri, menjadi pe­ngakuan kunci bagi Endah Rahmanto yang juga seolah-olah mendekonstruksi kebiasaan para koruptor kakap yang tak pernah mau mengaku bersalah. Cara menyikapi jerat hukum dan model-model pembelaan, seperti dalam kasus suap cek pelawat yang melibatkan puluhan anggota DPR periode 2004-2009 menunjukkan mereka tidak merasa sebagai ”kesalahan sendiri” melainkan karena ”permainan tertentu”.

Sang Kepala Desa Klodran itu juga bukan orang yang punya kekuatan politik dan akses sekuat Gayus Tambunan, yang dengan modal itu bisa berlenggang kangkung ke mana-mana di tengah masa penahanannya, juga bisa mengatur sekehendak hati para aparat hukum. Kata kuncinya, Endah Rahmanto merasa hukuman seberat pun yang akan diterimanya tidak akan menghapus perasaan bersalah sampai mati, sehingga ia tidak berupaya membangun justifikasi lain kecuali bahwa dia memang tak pantas membela diri.

Persidangan di Peradilan Tipikor Semarang itu kiranya memberi pelajaran mengenai nuansa penampilan berbeda seorang koruptor. Memang sikap seluruh elemen bangsa dalam perang melawan korupsi harus dikeraskan: bahwa tidak ada koruptor yang berhak menjustifikasi perbuatannya. Setidak-tidaknya sikap Endah Rahmanto itu membuat malu — itu pun kalau masih punya malu — mereka yang besaran jarahannya berlipat-lipat tetapi dengan berbelit-belit dan me­nyalahkan orang lain mencoba lari dari tanggung jawab.

Miing Tak Percaya Kelulusan Ujian Nasional

JAKARTA — Anggota Komisi X DPR, Dedi Gumelar, mengkritisi hasil kelulusan ujian nasional (UN) jenjang pendidikan menengah. Menurutnya, meski angka kelulusan cukup memuaskan, secara substansi hasil UN masih sangat menyedihkan.

"Apa betul kita percaya bahwa UN itu 99 persen lulus dari Sabang sampai Merauke? Kalau melihat substansinya sangat menyedihkan," kata Dedi, yang dikenal dengan sapaan Miing, saat dihubungi pada Jumat (24/5/2013).

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, substansi kelulusan UN tidak bisa disamaratakan antara Provinsi DKI Jakarta yang relatif lebih maju dan wilayah lain yang cenderung tertinggal. Menurutnya, hasil UN di sekolah-sekolah unggulan di kota-kota besar tentu akan berbeda.

Pada bagian lain, Dedi juga memerhatikan proses pelaksanaan UN itu sendiri. Baginya, cita-cita UN bukan sekadar angka kelulusan, melainkan juga proses pelaksanaan yang dilewati secara jujur. Alasan ketidakpercayaan itu karena banyaknya penyimpangan yang ditemukan. Bahkan, ia mengungkapkan, ada sejumlah guru yang mengaku tertekan karena dituntut meluluskan anak didiknya.

"Saya tidak percaya kelulusan itu murni 99 persen dalam konteks kualitatif. Bahwa betul-betul mereka murni, jujur, bisa lulus 99 persen, saya tidak percaya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, angka kelulusan UN seluruh Indonesia pada tahun ini turun dibandingkan tahun lalu. Kendati demikian, penurunan persentase tersebut tidak terlalu signifikan, yaitu hanya sebesar 0,02 persen dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen.

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UN SMA diikuti oleh 1.581.286 siswa dengan jumlah yang lulus sebanyak 1.573.036 siswa. Dengan demikian, dari seluruh Indonesia ada sekitar 8.250 anak yang tidak lulus UN pada tahun ini. Untuk jenjang SMK, peserta dari seluruh Indonesia yang ikut UN tercatat 1.106.140 siswa dan yang lulus mencapai 1.105.539 siswa. Seperti biasa, jumlah siswa SMK yang tidak lulus lebih kecil dibandingkan dengan jenjang SMA, yaitu hanya sekitar 601 orang. 
Sumber : Kompas.com

Hasil UN Tunjukkan Mutu Pendidikan Tidak Meningkat

JAKARTA -- Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMU hari ini diumumkan. Anggota Komisi XDPR RI,  Zulfadli menilai tidak ada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

"Jika dilihat hasil UN SMA/MA presentase kelulusan hampir sama. Lebih kecil dari tahun lalu," kata Zulfadli ketika dikonfirmasi, Jumat (24/5/2013).

Apalagi  hasil rata-rata murni UN SMU hanya mencapai 6,35 jauh lebih rendah dari tahun lalu 7,57. "Berarti terjadi penurunan kualitas pendidikan," tuturnya.

Politisi Golkar itu juga prihatin dengan 24 sekolah yang muridnya tidak lulus 100 persen. Zul pun meminta Kemendikbud melakukan evaluasi hasil UN secara komprehensif. "Kemendikbud melakukan intervensi kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan menengah," imbuh Zulfadli.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan bahwa dari hasil Ujian Nasional (UN) 2013, jumlah total 125 ribu pelajar SMA dan SMK yang ikut UN, sebanyak 76 pelajar dinyatakan tidak lulus UN 2013.

"Ada yg tidak lulus. Hanya 0,143 % atau 73 anak SMA tidak lulus dari 61 ribu. Sementara SMK hanya 0,005% atau 3 anak SMK yang tidak lulus, dari 64 ribu peserta ujian," kata Taufik Yudi melalui pesan singkatnya, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Sementara itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, siswa yang tidak lulus UN masih taraf yang wajar. Sebab, kata dia, persentase kelulusan pun naik sebesar 0,1 persen dari tahun lalu. Pada tahun 2012 persentase kelulusan.

"Ada yang tidak lulus tidak bisa dihindari atau semua lulus juga bingung juga kan. Kalau lulus 99 persen lebih juga sudah bagus menurut saya. Tahun sekarang malah lebih bagus dari tahun kemarin," kata pria yang akrab disapa Ahok.
Sumber : tribunnews.com

24 SMA di Indonesia Siswanya Tak Lulus 100 Persen

JAKARTA - Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013, masih ada 24 sekolah yang siswa-siswinya tak lulus 100 persen.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohamad Nuh, mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers tentang kelulusan UN di Ruang DSS Kantor Kemendikbud, Senayan, Tanahabang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2013).

Namun Nuh belum mau membuka ke-24 sekolah tersebut. Nantinya, kata Nuh, pihaknya akan menginvestigasi sekolah-sekolah itu.

"Tapi masih ada juga 15.000 sekolah di Indonesia yang siswanya lulus 100 persen," kata Nuh.
Sumber : tribunnews.com

Aceh dan Papua Terbanyak Tak Lulus UN SMA/SMK 2013

Jakarta - Sebanyak 1.573.036 atau 99,48 persen siswa SMA dinyatakan lulus. Aceh dan Papua menjadi provinsi yang siswanya tidak lulus Ujian Nasional tahun ini.

"Aceh paling banyak sekitar 3,11 persen atau 1754 siswa," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh kepada wartawan dalam Konperensi pers di Kantor Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2013).

Nuh mengatakan, Papua menempati urutan kedua dengan sebanyak 2,85 persen siswa SMA tidak lulus Ujian Nasional. Disusul Sulawesi tengah yang siswa SMA yang tidak lulus mencapai 2,32 persen.

"Di tempat kelima ada Maluku yang sebanyak 2,21 persen siswa tidak lulus," ujarnya.

Nuh mengatakan, nantinya akan melakukan perbaikan pendidikan di daerah-daerah siswanya banyak yang tidak lulus. "Nantinya harus ada perbaikan di Aceh, karena tahun lalu NTB paling banyak setelah ada perbaikan mereka meningkat jadinya," ujar Nuh.
Sumber : Detik.com

Nilai Rata-rata UN SMA/SMK Turun

JAKARTA - Nilai rata-rata ujian nasional tingkat SMA/MA tahun 2012/2013 dibandingkan dengan tahun 2011/2012 turun dari 7,7 menjadi 6,35. Tingkat kelulusannya juga turun dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen.

Dari 1.581.286 siswa peserta UN SMA tahun ini, terdapat 8.250 siswa yang tidak lulus dan 1.573.036 siswa yang lulus.

Adapun untuk SMK, dari 1.106.140 siswa peserta terdapat 601 siswa yang tidak lulus dan sebagian besar berada di Aceh, Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Selain itu, tahun ini masih terdapat 24 sekolah yang semua siswanya tidak lulus. Jumlah siswanya 849 orang. Sebaliknya, terdapat 15.000 sekolah yang siswanya 100 persen lulus, dengan jumlah siswa 1,3 juta.

Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Kamis (23/5), di Jakarta.

Khusus untuk 11 provinsi yang mengalami penundaan pelaksanaan UN karena masalah di percetakan PT Ghalia, Nuh mengatakan nilai rata-ratanya juga turun, tetapi tidak banyak. Misalnya Gorontalo, dari nilai rata-rata UN murni 99,90 persen tahun lalu, menjadi 99,38 tahun ini. Atau seperti Sulawesi Tengah, dari 99,19 persen menjadi 97,68.

”Jadi kesimpulannya, pelaksanaan yang ditunda kemarin tidak mengganggu dari sisi kelulusan,” kata Nuh.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan, Djemari Mardapi, menambahkan, UN akan tetap dilakukan karena penting sebagai alat pemetaan kondisi pendidikan sekaligus untuk perbaikan kualitas pendidikan.

Di sejumlah daerah, untuk mencegah konvoi kendaraan bermotor para siswa, pengumuman kelulusan akan dilakukan sore hari. Di Yogyakarta, rata-rata nilai kelulusan turun dari tahun lalu 7,44 menjadi rata-rata 7,32 pada tahun ini. (LUK/WIE/ENG/ABK/DEN)
Sumber : Kompas.com

Mulai Juli, Mobil Hanya Boleh Beli Bensin 3 liter/hari, Motor 0,7 liter/hari

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), ternyata tidak mengesampingkan rencana pengendalian konsumsi BBM dengan sistem teknologi informasi.

Pemerintah tetap berencana memasang Radio Frequensy Identification (RFID) di mobil pribadi mulai pertengahan tahun ini. Tujuannya untuk pembatasan pembelian BBM.

Terhitung mulai Juli 2013, pemerintah membatasi pembelian BBM untuk mobil dan sepeda motor. "Untuk motor dibatasi 0,7 liter per hari. Mobil pribadi kalau tidak salah maksimal 3 liter per hari. Kalau dihitung per minggu kan jadi banyak," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo di kantornya, Jakarta, Jumat (10/5).

"Kan angkutan umum sepeda motor yang belum dibatasi, orang bebas beli. Nanti mulai bulan Juli kalau alat terpasang BBM bersubsidi, jenis premium dan solar akan dibatasi," ucapnya.

Menurut Susilo, sejumlah perangkat aturan hukum sedang dipersiapkan. Totalnya ada 9 aturan. Termasuk harga dan pemasangan RFID ke kendaraan bermotor.

"Juli sebagian Jabodetabek sudah dipasang (RFID), targetnya paling tidak akhir 2013 sudah mulai seluruh Jawa," katanya.

Sebelumnya, rencana serupa pernah didengungkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). BPH Migas berencana mengeluarkan peraturan yang membatasi kendaraan yang membeli BBM bersubsidi jenis premium dan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Kami inginnya setiap mobil yang mengisi premium di SPBU dibatasi maksimal 10 liter per hari. Dengan demikian, kalau biasanya satu mobil mengisi 20 liter, bisa untuk dua mobil, sehingga pemakaiannya lebih merata," ujar Direktur BBM BPH Migas Djoko Iswanto beberapa waktu lalu.

Sumber: atjehcyber.net

Di Polahi, Ibu pun Bisa Kawini Anak Laki-lakinya

Suku Primitif Polahi, Gorontalo Anak Laki-laki Kawini Adik dan Ibunya | Foto: kompas.com


Gorontalo–Bagi masyarakat umum, kawin dengan saudara kandung merupakan sebuah pantangan, dan bahkan tidak bisa ditoleransi. Namun, hal itu tidak berlaku bagi suku Polahi di pedalaman Gorontalo. Mereka hingga saat ini justru hanya kawin dengan sesama saudara mereka.

“Tidak ada pilihan lain. Kalau di kampung banyak orang, di sini hanya kami. Jadi kawin saja dengan saudara,” ujar Mama Tanio, salah satu perempuan Suku Polahi yang ditemui di Hutan Humohulo, Pegunungan Boliyohuto, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, minggu lalu.

Suku Polahi merupakan suku yang masih hidup di pedalaman hutan Gorontalo dengan beberapa kebiasaan yang primitif. Mereka tidak mengenal agama dan pendidikan, serta cenderung tidak mau hidup bersosialisasi dengan warga lainnya.

Walau beberapa keluarga Polahi sudah mulai membangun tempat tinggal tetap, tetapi kebiasaan nomaden mereka masih ada. Polahi akan berpindah tempat, jika salah satu dari keluarga mereka meninggal.

Nah, salah satu kebiasaan yang hingga sekarang masih terus dipertahankan oleh suku Polahi adalah kawin dengan keluarga sendiri yang masih satu darah. Hal biasa bagi mereka ketika seorang ayah mengawini anak perempuannya sendiri, begitu juga seorang anak laki-laki kawin dengan ibunya.
Kondisi ini diakui oleh satu keluarga Polahi yang ditemui di hutan Humohulo. Kepala sukunya, Baba Manio, meninggal dunia sebulan lalu. Baba Manio beristri dua, Mama Tanio dan Hasimah. Dari perkawinan dengan Mama Tanio, lahir Babuta dan Laiya.

Babuta yang kini mewarisi kepemimpinan Baba Manio memperistri adiknya sendiri, hasil perkawinan Baba Manio dengan Hasimah. Hasimah sendiri merupakan saudara dari Baba Manio. Kelak anak-anak Babuta dan Laiya akan saling kawin juga.

“Kalau mau kawin, Baba Manio membawa mereka ke sungai. Disiram dengan air sungai lalu dibacakan mantra. Sudah, cuma itu syaratnya,” ujar Mama Tanio dengan polosnya.

Keterisolasian mereka di hutan dan ketidaktahuan mereka terhadap etika sosial dan agama membuat suku Polahi tidak mengerti bahwa inses dilarang. Bagi mereka, kawin dengan sesama saudara kandung adalah salah satu cara untuk mempertahankan keturunan Polahi. “Yang mengherankan, tidak ada dari turunan mereka yang cacat sebagaimana akibat dari perkawinan satu darah pada umumnya,” ujar Ebbi Vebri Adrian, seorang juru foto travel yang ikut menyambangi suku Polahi.

Memang belum ada penelitian yang bisa mengungkapkan akibat dari perkawinan satu darah yang terjadi selama ini di Suku Polahi. Namun, dibandingkan dengan suku-suku pedalaman lainnya di Indonesia, mungkin hanya Polahi yang mempunyai kebiasaan primitif tersebut. Sebuah ironi yang masih saja terjadi di belahan bumi Indonesia ini.
Sumber : kompas.com