ACEH- seperti yang kita tau bahwa aceh di kenal dengan sebutan serambi mekkah
karena pada aceh ini memang terkenal dengan mayoritas dengan penduduk yang
beragama musli.” Dulu aceh ini menjadi jalur untuk para umat-umat islam di
Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji ke mekkah.” Ujar Tajri
taufiqurrahman, Mahasiswa ilmu komunikasi UNIMAL.
Di
balik kisah tentang sebutan serambi mekkah tersebut, Aceh juga mempunyai
sejarah yang amat penting kita ketahui di mana pada masa penjajahan Belanda di
Indonesia selama 350 tahun, Khususnya di daerah Aceh terdapat peninggalan yang
penting yaitu kuburan Kerkhoff yang terdapat di daerah Banda Aceh ( NAD ) yang
meninggalkan banyak sekali kisah-kisah penjajahan dan perjuangan bangsa aceh
terhadap penjajahan belanda di Indonesia khusunya di wilayah Aceh.
Pada kuburan
tersebut terdapat sekitar 2.200 tentara
Belanda dan juga 4 jenderal Belanda, salah satu jenderal yang memimpin
penyerangan yaitu Johan
Harmen Rodolf Kohler.Perang Aceh ini berlangsung pada 1873-1904, sebuah perang
dimana dalam sejarah Belanda, inilah perang yang paling pahit melebihi pahitnya
pengalaman mereka dalam Perang Napoleon, kuburan kerkhoff ini juga telah
menjadi tempat berkunjungnya wisatawan untuk lebih meengenal dan mengetahui
langsung bagaimana hebatnya peperangan dan perjuangan bangsa aceh terhadap
penjajahan belanda.
Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi pada waktu itu
dimana belanda pernah berhasil menguasahi masjid baiturrahman pada 1873-1874
memang itu tidak berlangsung lama karena adanya perjuangan merebut kembali
Masjid Agung Baiturrahman. Perang terus berkecamuk hingga empat periode dari
1873 sampai 1910. Dengan metode perang gerilya akhirnya pejuang Aceh membuat
Belanda menyerah dan meninggalkan Tanah Rencong. Cut Nyak Dhien yang memimpin
penyerangan tersebut terus berjuang melawan kolonialisme hingga akhirnya
ditangkap, diasingkan dan wafat di Sumedang, Jawa Barat.Asal Mula Bangsa Aceh
Pada kuburan tersebut Nama-nama
serdadu yang meninggal itu terukir dengan rapi pada relief dinding gerbang.
Setiap relief memuat 30 nama serdadu, daerah pertempuran dan tahun mereka
mengembuskan napas terakhir. Kejadiannya berkisar antara tahun 1873 – 1910.
Nah, yang anda perlu ketahui juga bahwa Di antara nama-nama yang terpampang
rapi tersebut, ada beberapa prajurit yang berasal dari Jawa, Manado, dan Ambon.
Menurut cerita mereka dulunya tergabung dalam tentara Marsose.People Of ACEH
Walaupun kisah tersebut membuat bekas mendalam dalam hati
bangsa aceh karena peperangan dan juga penjajahan belanda, namun bangsa aceh
tidak mau menyimpan rasa dendam yang mendalam mereka bangsa aceh juga
memberikan belas kasih terhadap peninggalan kuburan kerkhoff dengan selalu
peduli dan selalu merawat kuburan kerkhoff.Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan
Belanda sangat haru dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi
kuburan tersebut.
No comments:
Post a Comment