Di sekitar kita terdapat banyak misteri yang menyangkut
tubuh kita. Misalnya, kenapa ya kita ikut menguap ketika teman menguap? Atau,
mengapa kita bisa merinding?
Selama ini kita menerimanya saja, karena menganggap hal ini
adalah banyak hal yang diciptakan Tuhan untuk kita. Ternyata, semua ini ada
penjelasan ilmiahnya.
1. Mengapa kita cegukan?
Kelebihan makan, alkohol, rasa
senang, atau stres, dapat menstimulasi saraf phrenic, yang mengontrol diafragma
(lapisan otot yang mengontrol pernafasan). Diafragma ini lalu berkontraksi.
Pada waktu yang sama, glotis
(bagian dari pangkal tenggorokan dimana terdapat pita suara) menutup sehingga
menutupi jalannya udara, demikian menurut Patricia Raymond, M.D.,
gastroenterologist di Chesapeake, Virginia.
Saat itulah terjadi cegukan
setiap beberapa detik. Cegukan yang normal terjadi beberapa menit saja, namun
dalam kasus lain juga lebih lama. Cara mengatasinya antara lain dengan menahan
napas sambil menelan ludah, atau bernafas di dalam kantong kertas.
2. Mengapa beberapa orang memiliki gigi yang sangat putih?
Seperti juga warna mata dan
rambut, warna alami dari gigi diwariskan dari orangtua. “Beberapa orang
memiliki enamel -lapisan tipis pada permukaan gigi- yang sangat putih,
sementara enamel orang lain memiliki warna yang lebih kuning,” ujar Richard
Price, juru bicara American Dental Association.
Mengonsumsi obat-obatan
antibiotik seperti tetracycline atau amoxicillin sewaktu kecil juga
mempengaruhi proses pengapuran yang menyebabkan perusakan warna.
Beberapa jenis makanan
tertentu juga menggelapkan gigi. Kopi, teh, cola, dan red wine adalah beberapa
di antaranya. Jika hal ini yang terjadi, Anda harus menggunakan produk pemutih
gigi atau menjalani perawatan tertentu.
3. Mengapa menguap itu menular?
Sebuah studi yang
dipublikasikan dalam edisi terakhir jurnal Cognitive Brain Research menyatakan
bahwa jika Anda menguap karena ketularan orang yang ada di dekat Anda
sebenarnya merupakan bentuk empati Anda padanya.
Hal ini sama dengan jika Anda
tertawa, dan teman Anda ikut tertawa. “Menguap tidak hanya dipicu karena
melihat seseorang menguap, tetapi juga karena mendengar, membaca, atau bahkan
hanya karena berpikir tentang menguap,” kata Steven Platek, Ph.D., profesor
psikologi di Drexel University, Philadelphia, yang memimpin studi tersebut.
Platek dan timnya meyakini
bahwa ketularan menguap merupakan cara primitif dalam mengekspresikan perasaan
orang lain terhadap diri kita.
4. Mengapa kepala kita pusing ketika meminum es?
Pusing terjadi ketika saraf
pada langit-langit mulut distimulasi secara besar-besaran oleh makanan atau
minuman dingin. Saraf-sarafnya memang ada pada mulut, namun pusat saraf ada di
otak, sehingga di situlah Anda merasa ngilu.
Lalu mengapa orang merasakan
sakit di satu tempat, padahal stimulusnya di tempat lain? Seymour Diamond,
M.D., executive chairperson dari National Headache Foundation, mengatakan,
“Makan atau menyesap minuman dengan lambat tampaknya mengurangi efek dingin.
Begitu mulai pusing, cara tercepat untuk menghilangkannya adalah minum sesuatu
yang hangat.”
5. Apakah wortel memang baik untuk mata?
Menurut Michael F. Marmor,
seorang profesor ophthalmology di Stanford University School of Medicine,
wortel dan semua makanan yang mengandung vitamin A memang baik untuk mata.
Misalnya sayuran berwarna
merah, kuning, oranye, dan hijau, termasuk ketela, mangga, dan pepaya, serta
telur dan liver.
Tubuh menggunakan vitamin A
untuk mendukung sel saraf di dalam retina yang membantu memelihara penglihatan
yang normal. Orang yang kekurangan vitamin A umumnya mengalami problem
penglihatan, seperti rabun senja.
6. Mengapa ada kotoran di dalam telinga?
Membersihkan telinga dilakukan
untuk mencegah benda asing masuk ke dalam saluran telinga. Kotoran telinga
diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di telinga bagian luar untuk melindungi
telinga bagian dalam dari infeksi.
Substansi yang lengket ini
justru mencegah debu, kotoran, atau serangga masuk ke dalam telinga. Telinga
dapat membersihkan diri sendiri. Kotoran itu akan bergerak perlahan ke atas dan
keluar dari telinga, mengering, lalu rontok, atau tercuci ketika Anda keramas.
Jika Anda mandi, bersihkan
saja bagian luar telinga. “Saluran telinga itu seperti jalan buntu,” kata
Andrew Cheng, M.D., seorang spesialis THT di Manhattan Eye, Ear and Throat
Hospital.
“Membersihkan kotoran dengan
cotton bud hanya membuat kotoran lebih masuk ke dalam.” Anda juga bisa
menggores saluran telinga, atau membocorkan gendang telinga.
7. Mengapa kita bisa merinding?
Merinding terjadi saat kita
kedinginan, atau ketakutan. Ketika kita kedinginan, otot-otot di sekitar
pori-pori berkontraksi, menyebabkan bulu tangan berdiri untuk menciptakan
lapisan pengasingan, demikian menurut Richard Potts, Ph.D., anthropolog dan
direktur Human Origins Program di Smithsonian Institution’s National Museum of
Natural History, Washington, D.C.
Semua mamalia juga mengalami
hal ini. Namun, “Manusia tidak memiliki cukup banyak bulu tubuh untuk
merespons; hal itu merupakan sesuatu yang tertinggal saat kita mengenakan
mantel yang berbulu,” paparnya.
Potts dan timnya berteori,
bahwa berabad-abad yang lalu, ketika rambut pada nenek moyang kita cukup
banyak, mereka tampak jauh lebih menakutkan. “Binatang buas pun akan mundur
untuk mencari mangsa yang tidak begitu menakutkan,” lanjutnya.
8. Mengapa remaja senang bangun siang?
Hal ini bukan disebabkan
mereka malas. Saat masih kecil, melatonin -hormon yang mengatur siklus
tidur-bangun- dikeluarkan kelenjar pada sore hari.
Memasuki masa puber (dari usia
10-14 tahun), hormon melatonin dilepaskan lebih lambat, sekitar pukul
21.00-22.00.
“Shift ini sering membuat
remaja tidak mampu tertidur sebelum pukul 23.00,” ujar pakar tidur remaja, Mary
A. Carskadon, Ph.D., yang juga direktur Bradley Hospital Sleep and
Chronobiology Research Laboratory, di Providence.
“Karena remaja masih butuh
tidur sembilan jam atau lebih, mereka berusaha ‘membayar’ waktu tidur yang
terbuang malam sebelumnya dengan tidur sampai siang.”
9. Mengapa tangan dan kaki kita sering dingin?
“Saraf-saraf yang mengontrol
aliran darah ke tangan dan kaki lebih sensitif pada wanita daripada pria,”
jelas Mark Eskandari, M.D., ahli bedah vaskuler di Northwestern Memorial
Hospital, Chicago.
“Jadi begitu suhu turun, pembuluh
darah mengkerut, membuat aliran darah lebih pelan.”
Wanita juga memiliki tekanan
darah lebih rendah daripada pria. Ketika Anda kedinginan atau stres, dan
tekanan darah menurun, darah diarahkan ke jantung, menjauh dari tangan dan
kaki.
10. Mengapa sendi bisa ber-gemeretak?
Ketika Anda meregangkan sendi
dengan, misalnya, menekan-nekan ruas jari atau memutar tulang belakang Anda
sehingga terdengar suara gemeretak, Anda dapat menyebabkan gelembung udara yang
terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus.
Kantong-kantong ini membantu
bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Gemeretaknya sendi
sebenarnya tidak terlalu membahayakan.
“Menggeretakkan jari, engkel,
lutut, atau sendi-sendi lain tidak menyebabkan arthritis, namun juga bukan kebiasaan
yang baik. Rasa enak yang didapatkan orang saat menggeretakkan badan sangat
psikologis sifatnya,” kata James Applegate, seorang dokter keluarga di Grand
Rapids, Michigan.
No comments:
Post a Comment