Membaca judul ini saja anda pasti sudah tertawa. Bagaimana tidak,
koruptor koq berdoa, mana mungkin? Jangan salah, koruptor kan juga
manusia, bahkan banyak lho koruptor-koruptor yang selalu mengerjakan
sholat di jam-jam sholat. Apakah doa-doanya dikabulkan ya?
Tapi, anda pasti masih ingat kan beberapa koruptor di negeri ini yang
sudah tertangkap dan akhir-akhir ini sedang diadili. Tingkah mereka
memang sungguh menggemaskan. Ketika baru dijadikan saksi atas perkara
korupsi rekan atau koleganya, mereka dengan lantang mengatakan bahwa
dirinya sama sekali tidak terlibat korupsi sekecil apapun.
Bahkan ada juga lho yang berani dihukum pancung jika memang terbukti
bersalah. Penampilannya pada saat menjadi saksi juga masih sangat
parlente (maklum, para koruptor di negeri ini memang kebanyakan para
pejabat-pejabat yang seharusnya mengayomi rakyat, bukannya mjustru
menguras uang rakyat untuk kepentingan pribadi mereka).
Namun, ketika suatu bukti menggiring mereka kepada tersangka baru
koruptor berikutnya pada kasus yang sama, mendadak mereka berubah alim.
Yang laki-laki dengan fasihnya mengenakan baju koko lengkap dengan peci,
sementara yang perempuan sangat anggun dengan tampilan jilbabnya. Duh
gusti … apa sebenarnya yang terjadi di negeri ini? Apakah orang-orang
sudah tidak punya rasa malu lagi untuk memamerkan sesuatu?
Jadi sebenarnya apa sih doa yang sering dilantunkan para koruptor
ini? Karena sebagian besar koruptor juga mengaku beragama islam pada KTP
nya, maka tak heran mereka jga banyak yang melaksanakan sholat, bahkan
ada juga yang sudah menunaikan haji lho. Do’a-doa yang mereka panjatkan
ketika beribadah tentu saja bermacam-macam.
Intinya, karena uang adalah tujuan mereka, maka “Ya Allah SWT, semoga
Engkau limpahi hamba dengan rizki yang banyak sehingga hamba dan
keluarga hamba hidup dengan kecukupan tak kurang suatu apa… “.
Ada pula yang menundukkan wajah sembari mengangkat kedua tangan
dengan wajah penuh air mata “Ya Allah SWT, keluarga kami benar-benar
membutuhkan sebuah mobil lagi untuk si bungsu yang baru saja masuk
kuliah. Jangan sampai Engkau biarkan ya Allah SWT anak-anak kami
bertengkar gara-gara berebut mobil …”
Lalu, ada lagi yang lebih parah dan lebih parah lagi
permintaan-permintaannya. Doa-doa mereka tentu adalah doa-doa tentang
uang dan materi yang mereka butuhkan di dunia ini.
Mereka lupa bahwa uang bukanlah alat yang akan membawa mereka ke
surga. Mereka sepertinya juga lupa untuk member tambahan kata “yang
barokah dan engkau ridhoi” pada kata “rizki’ yang mereka ucapkan dalam
doa.
Jadi, ketika mereka usai berdoa dan mendapat kesempatan untuk
menggunakan uang rakyat, maka mereka selalu menganggap itu sebagai rizki
yang dating dari Allah SWT dan dengan tidak ada keraguan lagi
menyikatnya. Na’udzubillahi min dzalik.
Sumber : renunganislami.net
No comments:
Post a Comment