Keluarga yang menerapkan kebiasaan makan sehat sejak
kecil akan menularkan kebiasaan tersebut kepada anak-anak dan generasi
sesudahnya. Sayangnya, tidak semua orang memahami kebiasaan makan yang sehat.
Terdapat setidaknya 10 kebiasaan makan yang buruk yang umum dilakukan oleh
masyarakat saat ini, yaitu:
1. Makan tidak teratur. Karena berbaga alasan. makan
tidak teratur menjadi sering dilakukan. Padahal pola makan yang tidak teratur
akan mengacaukan metabolisme tubuh. Tahukah Anda bahwa jam biologis tubuh
memengaruhi berat badan? Meskipun jumlah kalori yang dikonsumsi sama, orang
yang makan tidak teratur cenderung akan mengalami kenaikan berat badan lebih
cepat dan lebih banyak daripada orang yang makan teratur.
2. Makan berlebihan. Tak peduli perut sudah menjerit
kekenyangan. Anda terus saja menjejalkan makanan ke dalam mulut. Anda makan
sampai piring bersih, bahkan ikut membersihkan piring orang di sebelah Anda.
Ini berbahaya bagi kesehatan. Terutama berdampak bagi kelebihan berat badan dan
obesitas.
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang makan berlebihan, meski
hanya dalam periode singkat, akan mengalami dampak buruk dalam jangka panjang.
Istilahnya: “moment on the
lips, forever on the hips”. Makan berlebihan selama satu bulan, misalnya, akan
berdampak pada kenaikan berat badan dan penumpukan lemak tubuh selama
bertahun-tahun kemudian.
3. Makan terburu-buru. Kesibukan kerja bisa menjadi
pemicu untuk makan terburu-buru. Anda makan di mobil atau di perjalanan, dan
seringkali menyantap apa saja yang gampang dibeli, sehingga nutrisi yang
terkandung dalam makanan tidak sempat diperhatikan. Konsumsi makanan tidak
sehat pun dilakukan. Padahal terburu-buru atau berbicara sambil makan tidak
dianjurkan karena akan membuang enzim dari makanan. Anda juga tidak mengunyah
makanan dengan baik sehingga merugikan pencernaan. Bila dibiasakan, ini akan
memperburuk kesehatan Anda.
4. Makan junk food. Junk food disebut sebagai “makanan
sampah”. Anda mengonsumsi junk food mungkin karena bosan. Yaitu bosan makan
makanan yang sama hari demi hari, dan junk food pun menjadi pilihan. Hati-hati,
di balik rasa lezat junk food terkandung kalori tinggi, padat lemak, padat
gula, tinggi garam. dan kurang nutrisi. Tubuh mudah gemuk saat makan junk food
dan seringkali makanan ini mengandung zat aditif yang membuat ketagihan,
5. Makan larut malam. Sebetulnya tidak ada larangan untuk
makan larut malam. Akan tetapi makan larut malam sering berupa ngemil dan
mengonsumsi kalori berlebihan. Hal ini terjadi mungkin karena bosan, atau lelah
sepulang kerja, atau karena ada godaan (hendak tidur tiba-tiba ada tukang nasi
goreng lewat di depan rumah). Hati-hati, berat badan Anda akan naik kalau membiasakan diri makan makanan padat kalori sebelum
tidur. Seseorang yang makan banyak sebelum tidur, tubuhnya akan melepaskan
insulin dalam jumlah besar. Insulin inilah yang akan menyimpan seluruh makanan
itu sebagai lemak. Sebaiknya, berhenti makan satu jam sebelum tidur, atau bila
sangat lapar makanlah buah saja karena cepat dicerna.
6. Melewatkan jam makan. Mungkin karena tidak sempat.
atau karena takut gemuk. Anda berpikir tidak apa-apa melewatkan waktu makan.
ini berbahaya karena bila Anda melewatkan jam makan. rasa lapar meningkat dan
Anda juga mungkin mengalami penurunan kadar gula darah. Banyak orang
mengompensasi hal ini dengan makan makanan yang lebih banyak di waktu
berikutnya atau dengan ngemil berlebihan. Akibatnya, berat badan malah
meningkat. Jadi, pastikan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam setiap
hari, tepat pada waktunya.
7. Makan ketika stres. Banyak orang menggunakan makanan
untuk meredakan stres. Setelah hari yang panjang dan sulit di tempat kerja,
misalnya, makan sebungkus besar keripik kentang dan mmum sebotol besar soft
drink bisa menjadi pilihan yang menarik. Makan dengan cara ini, bagaimanapun,
akan memngkatkan berat badan.
8. Diet sehat, kemudian “berbuka” sepuasnya. Anda makan
sehat selama seminggu, tetapi makan sepuasnya pada akhir pekan. Apa pun tujuan
Anda, ingin menurunkan berat badan atau hanya mempertahankannya — makan seperti
ini tidak akan membuat Anda berhasil mencapai tujuan. Lima hari diet ketat jadi
tidak berarti gara-gara “berbuka sepuasnya” di akhir pekan. Saat makan
sepuasnya, Anda bisa saja mengonsumsi jumlah kalori yang seharusnya cukup untuk
3 hari! Diet seminggu pun jadi percuma.
9. Tidak memahami apa yang dimakan. Berapa banyak kalori
dalam makanan Anda? Apakah mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang berbahaya
bagi tubuh? Apakah mengandung kadar gula tinggi atau garam tinggi yang bisa
memicu penyakit? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkai: diabaikan saat kita sudah
menghadapi makanan yang menggugah selera. Banyak orang tidak memperhatikan
kandungan nutrisi pada makanan mereka sehari-hari, terutama saat makan di
restoran. Kurangnya nutrisi akan berujung pada kekurangan gizi, dan kalori yang
tinggi gampang disimpan sebagai lemak dalam tubuh Anda.
10. Makan dalam porsi besar sekaligus. Seperti kebiasaan
makan yang buruk lainnya, makan makanan lebih dari kebutuhan tubuh adalah
perilaku umum. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Jika terlalu
lapar.
Anda mungkin makan lebih banyak. Jika menghadiri suatu
jamuan makan atau pesta besar yang dipenuhi makanan yang menggoda, Anda juga
mungkin tergoda untuk makan sepuasnya. Makan dalam porsi besar sekaligus
membuat Anda tak dapat mengontrol jumlah kalori dan nutrisi yang masuk ke dalam
tubuh. Selain itu. makan sampai kekenyangan juga membuat Anda jadi malas dan
mengantuk.
Sumber : www.sehatraga.com
No comments:
Post a Comment