Jakarta – Sebelum meninggal, ada lima hal
yang diungkapkan oleh Ustad Jefry Al Buchori atau biasa disapa Uje.
Pertama, ia ingin dimakamkan dekat
ayahnya. “Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin.
Beliau bilang ‘kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena
dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya,” kata adik Uje,
Fajar, di rumah duka, Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa
Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Kedua, ustad gaul, begitu
julukannya, ingin berhenti sejenak dalam dakwah. “‘Gue mau istirahat, ceramah
udah capek’,” ucap Fajar menirukan ucapan Uje.
Ketiga, ingin menjual Kawasaki ER-6n
. “Dia sempet bilang ‘motor jual aja nih nggak enak’,” ujar Fajar.
Keempat, tidak ingin menggunakan
ponsel BlackBerry dan meminta maaf. “Tiga hari sebelumnya beliau mem-broadcast
‘mohon maaf ini tidak aktif, sekali lagi mohon maaf lahir batin’,” kata Fajar.
Kelima, memberikan cincin dan peci
kepada Ustad Solmed. “Saya sempat dikasih cincin sama dikasih peci yang baru
dia pakai. Terus, dia minta saya untuk lanjutin dakwahnya,” ujar Ustad Solmed
di rumah duka.
Sebagaimana diberitakan, Ustad Jefry
Al Buchori meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan sepeda motor di Jalan Gedong
Hijau, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013), sekitar pukul 02.00
WIB.
Motor yang dikendarainya menabrak
pohon. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah dan dirujuk ke Rumah Sakit
Fatmawati, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Sumber : inilah.com
No comments:
Post a Comment