Sekian lama hidup sendiri atau berstatus single, bisa membuat Anda
menjadi mandiri. Namun tak jarang pula, Anda jadi kesulitan untuk
menjalin hubungan asmara yang romantis. Salah satunya, karena Anda
merisaukan beberapa mitos dalan menjalankan hubungan.
Berikut beberapa mitos hubungan asmara yang dibantahkan oleh faktanya berdasarkan laman Help Guide.
Mitos:
“Saya hanya bisa bahagia dan terpenuhi jika saya dalam suatu hubungan”
Atau “Lebih baik untuk memiliki hubungan yang buruk daripada tidak ada
hubungan”
Fakta: Walaupun ada manfaat kesehatan yang datang dengan
berada dalam hubungan yang sehat, banyak orang bisa sama bahagianya dan
terpenuhi tanpa menjadi bagian dari pasangan.
Meskipun di
beberapa kalangan sosial menjadi lajang seperti sebuah aib, tapi penting
untuk tidak memasuki hubungan hanya untuk “menyesuaikan”. Menjadi
sendirian dan kesepian bukanlah hal yang sama. Berada di dalam sebuah
hubungan buruk, justru lebih tidak sehat lagi.
Mitos: “Jika saya tidak merasa daya tarik instan kepada seseorang, itu bukan hubungan layak dikejar”
Fakta: Jauhkan
mitos ini, terutama jika Anda memiliki riwayat membuat pilihan yang
tidak pantas. Daya tarik seksual instan dan cinta yang langgeng tidak
selamanya berjalan beriringan. Emosi dapat berubah dan diperdalam dari
waktu ke waktu. Teman kadang dapat menjadi kekasih, jika Anda memberikan
mereka kesempatan untuk perasaan itu berkembang.
Mitos: “Perempuan memiliki emosi yang berbeda dari laki-laki”
Fakta: Wanita
dan pria merasakan hal-hal serupa tapi kadang mereka mengekspresikan
perasaan dengan cara yang berbeda. Tapi baik pria maupun wanita
mengalami emosi inti yang sama seperti sedih, marah, takut, dan
sukacita.
Mitos: “Cinta sejati adalah konstan” Atau “ketertarikan fisik memudar dari waktu ke waktu”
Fakta: Cinta
jarang statis, tetapi itu tidak berarti cinta atau ketertarikan fisik
ditakdirkan untuk memudar dari waktu ke waktu. Ketika kita menua, baik
pria maupun wanita memiliki hormon seksual lebih sedikit tetapi emosi
seringkali mempengaruhi gairah lebih dari hormon, dan gairah seksual
bisa menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu.
Mitos: “Aku akan dapat mengubah hal yang saya tidak suka tentang seseorang”
Fakta: Anda tidak dapat mengubah siapa pun. Orang hanya berubah jika dan ketika mereka ingin berubah.
Mitos: “Saya tidak merasa dekat dengan orang tua saya, sehingga keintiman selalu akan menjadi tidak nyaman bagi saya.”
Fakta: Tidak
pernah terlalu terlambat untuk mengubah pola perilaku. Seiring waktu
dan dengan usaha yang cukup, Anda dapat mengubah cara Anda berpikir,
merasa, serta bertindak.
Mitos: “Ketidaksepakatan selalu menciptakan masalah dalam hubungan”
Fakta: Konflik
tidak harus negatif atau destruktif. Dengan keterampilan resolusi yang
tepat, konflik juga dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan dalam suatu
hubungan.
Dengan mengetahui fakta yang sebenarnya dari sebuah
mitos, mudah-mudahan Anda mulai dapat mengubah pola berpikir, mnenggapi
lawan jenis, sehingga Anda dapat menjalin hubungan yang selama ini Anda
idamkan.
No comments:
Post a Comment