Tambang Grasberg, Tembagapura, Irian Jaya |
Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang sangat luar biasa.
Baik kekayaan minyak bumi, tambang maupun kekayaan alam lainnya. Tentu
saja kenyataan ini sangat ironis jika kita bandingkan dengan kondisi
masyarakat Indonesia pada umumnya.
Salah satu kekayaan alam yang
kita miliki adalah Emas. Coba kita telusuri salah satu tambang emas
raksasa yang ada di Irian Jaya, Tambang Grasberg di Tembagapura.
Tambang ini adalah tambang emas TERBESAR di dunia, dan merupakan tambang tembaga KETIGA terbesar di dunia.
Wajar
saja jika tambang ini merupakan tambang emas terbesar di dunia, dengan
Luas eksplorasi tambang Grasberg sekitar 212,343 hektar. Luas kedalaman
lubangnya MELEBIHI 230 kilometer persegi. Bayangkan saja, lubangnya
hingga bisa dilihat dari LUAR ANGKASA.
Belum lagi cadangan emas
dan tembaga yang ada di tambang ini. Tambang Grasberg memiliki cadangan
2,5 Milyar Ton Metrik. Berdasarkan produksi tahun 2008, tambang
Grasberg dapat memproduksi EMAS 14,58 Ton per-hari, PERAK 55,00 Ton
per-hari, dan TEMBAGA 14297,75 Ton per-hari.
Tambang Grasberg juga
memiliki jalur bawah tanah yang berada jauh di bawah permukaan hingga
kedalaman 1.785 meter, ini merupakan pertambangan bawah tanah TERBESAR
di dunia. Dengan jalur TEROWONGAN sepanjang 90 kilometer, dan pekerja
sekitar 9.127 orang karyawan.
Dan secara tertulis, ini prosedur rencana pengembangan #Grasberg :
1. Gunung Bijih Timur (GBT) — Mine life 1980-1994, Production capacity of 28,000 Ton per-hari » SUDAH HABIS
2. Intermediate Ore Zone (IOZ) — Mine life 1994-2003, dengan production capacity of 10,000 s/d 26,000 Ton per-hari » SUDAH HABIS
3. Deep
Ore Zone (DOZ) — Mine life 2000-2018, dengan production capacity of
25,000 s/d 80,000 Ton per-hari » SEDANG PRODUKSI (di kerat hingga
keratan terakhir)
4. Ertsberg
Stockwork Zone (ESZ) — Mine life 2008-2012, dengan production capacity
of 35,000 s/d 80,000 Ton per-hari » SEDANG PRODUKSI (di kerat hingga
keratan terakhir)
5. Mill
Level Zone (MLZ) — Mine life 2016-2026, dengan production capacity of
35,000 Ton per-hari » SEDANG PENGEMBANGAN (akan di kerat hingga keratan
terakhir)
6. Deep
MLZ — Mine life 2021-2042, dengan production capacity of 40,000 s/d
50,000 Ton per-hari » SEDANG PENGEMBANGAN (akan di kerat hingga keratan
terakhir)
Luar
biasa kaya nya negeri kita ini. Dengan kekayaan alam sebesar ini tentu
saja akan dapat menjamin kesejahteraan rakyatnya. Namun pertanyaan
besarnya adalah, mengapa sebagian besar rakyat kita masih hidup di bawah
garis kemiskinan, belum lagi utang Indonesia saat ini sudah mencapai
tidak kurang dari Rp 2000 milyar. Seharusnya dengan kekayaan alam
sebanyak itu negara akan mampu menyejahterakan rakyatnya bahkan mampu
membayar seluruh utang negara ini.
Ternyata, dari tambang
Grasberg bercadangan luar biasa ini, dari tambang emas terbesar di
dunia ini, kepemilikan pemerintah RI hanya 1%, kepemilikan PT Indocopper
Investama (swasta) 9% dan kepemilikan PT FREEPORT MCMORAN (Amerika)
90,64%.
Mengapa negara cuma dapat 1%? Tambang ini berada di bumi
Indonesia, berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang merdeka dan berdaulat, bukan berada di sebuah negara yang terjajah.
Lalu
dimana slogan Nasionalisme “NKRI HARGA MATI”? Mungkin itu hanya ada di
lapangan sepak bola, ketika keluar lapangan, Nasionalisme itu UTOPIA.
Dan mengatakan Harga mati terhadap Nasionalisme adalah bentuk KEBODOHAN
berfikir yang memang sengaja ditanamkan Barat . Pada buktinya mereka
sedang DIJAJAH melalui sistem dan perundangan-undangan yang melegalkan
PENJAJAHAN-PENJARAHAN. Sadar dan kini saksikanlah ternyata kita belum
lepas dari penjajahan. Seharusnya dengan kekayaan alam sebesar ini kita
tidak perlu ribut-ribut dengan mencabut subsidi BBM, kita bisa memenuhi
semua kebutuhan rakyat kalau kekayaan alam bumi pertiwi ini dikelola
dengan benar.
No comments:
Post a Comment