Menggapai dan meraih cinta Allah kepada hamba-Nya adalah keinginan setiap manusia dan hal tersebut membutuhkan usaha dan perjuangan tidak sekedar mengatakan “aku cinta Allah” tanpa mau menerima ujian dan cobaan untuk membuktikan kebenaran cintanya tersebut.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut: 2-3)
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela" (QS. Al-Maidah: 54)
Celaan orang yang mencela adalah salah satu jenis ujiannya.
Dan cinta kepada Allah adalah cinta yang sejati, cinta yang sesungguhnya dan ia bernilai ibadah bahkan wajib hukumnya dan demikianlah sifat seorang yang beriman
"Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (QS. Al-Baqarah: 165)
Dan untuk memperoleh cinta Allah ada banyak hal yang harus ditempuh dan dijalani, diantaranya berkata al imam ibnul qoyyim dalam madarijus salikin, sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan kepada Allah ada sepuluh macam [1]
1. Membaca alquran dengan merenungkan dan memahami makna-maknanya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh allah, yaitu melalui pemahaman Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat serta para ulama sunnah
2. Mendekatkan diri kepada allah dengan ibadah-ibadah nafilah (sunnah) setelah ibadah ibadah yang wajib
3. Senantiasa mengingat allah bagaimanapun keadaannya baik dengan lisan dan hatinya pada saat beramal dan pada setiap keadaan, maka cinta yang didapatkannya tergantung dari banyak atau sedikitnya zikir ini
4. Lebih mengutamakan cinta kepada allah dari cinta kepada dirimu sendiri ketika sedang memuncaknya hawa nafsu
5. Mengarahkan perhatian hati terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya mempersaksikannya dan mendidik hatinya untuk mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah tersebut
6. Mempersaksikan kemurahan dan kebaikan-Nya dan nikmat-nikma-Nya baik yang zahir maupun yang batin
7. Yang paling dahsyatnya adalah kepasrahan hati dihadapan Allah
8. Bermunajat kepada allah saat turun-Nya kelangit dunia (di sepertiga malam terakhir) dan membaca kitab-Nya yang kemudian diakhiri istigfar (mohon ampun) dan bertaubat kepada-Nya
9. Berkumpul bersama dengan orang-orang yang mencintai-Nya secara jujur, dan memetik perkataan-perkataan yang baik dari mereka serta tidak berbicara kecuali meyakini adanya kebaikan ketika berbicara, yang diketahui akan menambah kebaikan keadaanmu dan bermanfaat untuk orang lain.
10. Menyingkirkan segala sebab yang akan menghalangi antara kalbu dengan allah
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut: 2-3)
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela" (QS. Al-Maidah: 54)
Celaan orang yang mencela adalah salah satu jenis ujiannya.
Dan cinta kepada Allah adalah cinta yang sejati, cinta yang sesungguhnya dan ia bernilai ibadah bahkan wajib hukumnya dan demikianlah sifat seorang yang beriman
"Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (QS. Al-Baqarah: 165)
Dan untuk memperoleh cinta Allah ada banyak hal yang harus ditempuh dan dijalani, diantaranya berkata al imam ibnul qoyyim dalam madarijus salikin, sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan kepada Allah ada sepuluh macam [1]
1. Membaca alquran dengan merenungkan dan memahami makna-maknanya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh allah, yaitu melalui pemahaman Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat serta para ulama sunnah
2. Mendekatkan diri kepada allah dengan ibadah-ibadah nafilah (sunnah) setelah ibadah ibadah yang wajib
3. Senantiasa mengingat allah bagaimanapun keadaannya baik dengan lisan dan hatinya pada saat beramal dan pada setiap keadaan, maka cinta yang didapatkannya tergantung dari banyak atau sedikitnya zikir ini
4. Lebih mengutamakan cinta kepada allah dari cinta kepada dirimu sendiri ketika sedang memuncaknya hawa nafsu
5. Mengarahkan perhatian hati terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya mempersaksikannya dan mendidik hatinya untuk mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah tersebut
6. Mempersaksikan kemurahan dan kebaikan-Nya dan nikmat-nikma-Nya baik yang zahir maupun yang batin
7. Yang paling dahsyatnya adalah kepasrahan hati dihadapan Allah
8. Bermunajat kepada allah saat turun-Nya kelangit dunia (di sepertiga malam terakhir) dan membaca kitab-Nya yang kemudian diakhiri istigfar (mohon ampun) dan bertaubat kepada-Nya
9. Berkumpul bersama dengan orang-orang yang mencintai-Nya secara jujur, dan memetik perkataan-perkataan yang baik dari mereka serta tidak berbicara kecuali meyakini adanya kebaikan ketika berbicara, yang diketahui akan menambah kebaikan keadaanmu dan bermanfaat untuk orang lain.
10. Menyingkirkan segala sebab yang akan menghalangi antara kalbu dengan allah
Dengan sepuluh sebab ini maka orang yang mencintai Allah akan sampai pada kedudukan cinta yang sebenarnya dan mereka akan menjadi orang yang dicintai oleh Allah [fathul majid hal. 309].
Mudah-mudahan kita dapat memahami kecintaan yang sebenarnya dan semoga
kita pun menjadi orang-orang yang dicintai dan diridhoi Allah.
No comments:
Post a Comment