Sumber : Google |
Sebel nggak sih ketika ada beberapa teman kamu yang pacaran di
sekolah bahkan di dalam kelas? Banget jawabnya. Tenang, rasa sebal tadi
bukan karena sok ngiri tanda tak mampu atau tak laku. Sebagai perempuan
muslimah yang berusaha menjaga izzah (harga diri), pacaran sama sekali
bukan menjadi pilihan untuk menghabiskan masa muda. Betul tidak?
Lagipula memang kamu kan gak jualan barang, jadi gak butuh laku donk.
Sobat remaja, jangan pernah tersepona (eh.. terpesona) dengan
aktivitas pacaran yang menjurus pada zina. Ingat kan batasan yang
diberikan Allah di QS. Al-Isra: 32, wa laa taqrabuz-zina. Janganlah
berdekatan dengan zina. Berdekatan saja tak boleh apalagi sampai
melalukan. Na’udzubillah min dzalik.
Jangan khawatir kehabisan stok jodoh bila alasan remaja pacaran
adalah agar mudah mendapat jodoh. Jodoh itu sudah dituliskan di Lauhil
Mahfudz sejak awal mula tuh ditiupkan bersamaan dengan risky dan mati
kita. Tinggal bagaimana menjemput jodoh itu merupakan pilihan manusia,
apakah jalan halal atau haram yang akan ditempuh. Dan inilah yang
nantinya bakal dihisab di hari perhitungan kelak.
Senyampang kamu masih muda, sangat muda bahkan, jangan sia-siakan
waktumu dengan memikirkan dan beraktivitas pacaran saja. Jalanmu masih
panjang. Fokuskan dirimu untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya.
Karena masa depanmu sangat berkaitan erat dengan ikhtiyar yang kamu
lakukan hari ini.
Tak perlu beralasan macam-macam kalau gaya pacaran yang dilakukan tak
macam-macam. Siapa bisa menjamin kalau ada dua anak Adam yang berlainan
jenis berdua-duaan, maka setan tak akan menggoda? Tak ada jaminan itu
sama sekali, sobat! Jadi jangan bermain api deh kalau tak terbakar.
….Pacaran itu aktivitas orang jahiliyah yaitu orang-orang yang masih
bodoh karena belum mendapat cahaya Islam. Hanya saja jahiliyah yang ada
terbungkus dengan istilah modern….
Pacaran itu aktivitas orang jahiliyah yaitu orang-orang yang masih
bodoh karena belum mendapat cahaya Islam. Hanya saja jahiliyah yang ada
terbungkus dengan istilah modern padahal intinya mah sama saja yaitu
kemaksiatan. Pacaran ini hanya pantas dilakukan oleh orang zaman purba
ketika mereka masih belum mengenal peradaban. Nah, bagi kamu-kamu yang
merasa sudah jadi orang beradab, maka udah nggak zamannya lagi main
pacaran deh.
Muslimah shalihah pasti ogah banget dengan aktivitas pacaran ini.
Sudah gak produktif, maksiat lagi. Bisa sih dikatakan produktif yaitu
ketika perut si cewek bertambah besar alias MBA (Married By Accident)
alias hamil akibat berzina. Hii…astaghfirullah, na’udzubillah.
Memproduksi calon jabang bayi yang tak tahu-menahu perbuatan dosa besar
yang dilakukan oleh dua anak manusia ini. Asli, gak level banget kamu
berada di posisi ini.
….Muslimah shalihah pasti ogah banget dengan aktivitas pacaran ini. Sudah gak produktif, maksiat lagi….
Tak ada asap bila tak ada api, kata pepatah. Tak ada perzinaan selama
tak ada aktifitas mendekati zina. Dan pacaran adalah ajang yang pas
bagi bagi kedua insan berlainan jenis untuk baku syahwat. Jadi kalo kamu
tak mau terjebak dalam bujuk rayu syaitan dalam hal ini, maka JAUHI
pacaran! Jauhi berdua-duaan tanpa mahrom, jauhi hal-hal yang bisa
mengundang fitnah dan jauhi juga segala berbau dosa. Kalo kamu mengaku
remaja muslim yang keren dan cerdas, pasti deh gak bakal memilih pacaran
sebagai aktivitas masa muda kamu. So, hari gini pacaran? Gak level
banget tuh! [ria fariana/voa-islam.com]
No comments:
Post a Comment