Maaf jika terdengar pesimis, namun itulah KENYATAAN nya.
Kita sebagai manusia memiliki ILUSI untuk berpikir bahwa
kita akan BAHAGIA jika kita MEMILIKI, MENDAPATKAN atau MENJADI seperti apa yang
kita inginkan.
“Saya akan BAHAGIA jika saya mendapatkan pacar cantik,
ganteng, setia, kaya, penurut, nice guy, nice girl, muda, dewasa, imut, cute,
tinggi, putih dan lain-lain.”
“Saya akan BAHAGIA jika saya jadi artis, sutradara,
milyarder, manager, pengusaha, pemodal, pekerja kantoran, presiden, menteri,
gubernur dan lain-lain.”
“Saya akan BAHAGIA jika saya punya baju bagus, mobil mewah,
rumah gedong, harta berlimpah, helikopter dan lain-lain.”
Namun KENYATAAN nya, kita tidak kunjung bahagia WALAUPUN
kita SUDAH memiliki, mendapatkan atau pun menjadi seperti apa yang kita
inginkan.
Awalnya mau pacar cantik/ganteng. Setelah dapat pacar
cantik/ganteng, ingin yang imut. Setelah dapat yang imut, ingin yang setia.
Setelah dapat yang setia, ingin yang penurut. Setelah dapat yang penurut, ingin
yang agak binal. Setelah dapat yang agak binal, ingin yang luar biasa. Setelah
dapat yang luar biasa, ingin yang biasa.
Mau keluar negeri, tapi setelah keluar negeri malah rindu
pulang. Mau terkenal, tapi setelah terkenal malah butuh privacy. Saat sibuk mau
santai. Saat santai mau sibuk. Mau Alphard, tapi setelah dapat Alphard ternyata
ingin Hummer.
Hidup MEMANG SERBA SALAH, bukan?
Kita manusia TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA
Ane ulangi...
Kita manusia TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA
... Jika kita masih memiliki ILUSI bahwa kebahagiaan akan
datang SAAT kita memiliki, mendapatkan atau menjadi seperti apa yang kita
inginkan.
Kebahagiaan datang bukanlah saat kita memiliki, mendapatkan
atau menjadi seperti apa yang kita inginkan, melainkan saat kita MENCINTAI dan
MENSYUKURI apa yang kita miliki SAAT INI.
sebagaimana dijelaskan oleh Allah l di dalam firman-Nya:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya kesyirikan itu adalah kedzaliman yang paling
besar.” (Luqman: 13)
- Tidak mensyukuri
pemberian Allah l. Allah l berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ
فَمِنَ اللهِ
“Dan nikmat apapun yang kalian
dapatkan adalah datang dari Allah.” (An-Nahl: 53)
وَإِنْ
تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لَا تُحْصُوهَا
“Dan jika kalian menghitung nikmat
Allah niscaya kalian tidak akan sanggup.” (An-Nahl: 18)
No comments:
Post a Comment